Pages

Kamis, 31 Maret 2016

PERTANYAAN TERKAIT SISTEM SIRKULASI MANUSIA

BEBERAPA PERTAYAAN TERKAIT SISTEM SIRKULASI MANUSIA

1.      Jantung dan pembuluh darah memiliki perbedaan struktur. Salah satunya dapat dilihat dari ketebalan dinding otot yang menyusun kedua organ.
a) Ketebalan dinding otot jantung berbeda antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jelaskan pengaruhnya terhadap sistem sirkulasi manusia.
b) Apa alasan yang tepat untuk menjelaskan mengapa pembuluh kapiler memiliki struktur yang lebih tipis dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya? Jelaskan!
JAWABAN:
a. dinding jantung ini bervariasi sesuai dengan fungsinya. Dinding atrium yang lebih tipis dibandingkan dengan dinding ventrikel berfungsi untuk memompa darah masuk ke dalam ventrikel dengan tekanan yang kecil. Meskipun ventrikel kanan dan kiri bertindak sebagai dua pompa yang terpisah yang secara bersamaan mengeluarkan volume darah yang sama, sisi kanan memiliki beban kerja yang jauh lebih kecil. Ventrikel kanan memompa darah pada jarak yang pendek ke paru-paru dan pada tekanan yang rendah, serta resistensi terhadap aliran darah ini kecil. Ventrikel kiri memompa darah pada jarak yang jauh ke seluruh bagian lain dari tubuh pada tekanan yang lebih tinggi, serta resistensi terhadap aliran darah ini lebih besar. Oleh karena itu, pengaruh nya ventrikel kiri bekerja lebih keras daripada ventrikel kanan untuk mempertahankan kecepatan yang sama dari aliran darah. Anatomi dari dua ventrikel juga menegaskan perbedaan ini, dimana dinding otot ventrikel kiri jauh lebih tebal dari dinding ventrikel kanan. Pengaruh kontraksi jantung terhadap aliran darah vena sangat kecil sehingga aliran di dalam vena lebih banyak disebabkan oleh kontraksi otot-otot di sekitarnya yang dibantu oleh katup-katup pencegah arus balik di sepanjang pembuluh. Katup-katup yang tida dapat menutup dengan sempuma dan lemahnya dinding pembuluh dapat menyebabkan pelebaran pembuluh vena.
b. Karena pembuluh darah kapiler tidak memiliki kedua lapisan luar. Kapiler hanya memiliki dinding pembuluh tipis yang hanya terdiri atas endothelium dan membrane basal. Yang mana struktur tersebut mempermudah pertukaran zat antara darah dan cairan interstisial yang menggenangi sel itu. Sedangkan arteri mempunyai lapisan tengah dan lapisan luar yang lebih tebal dibandingkan vena dinding arteri lebih tebal. dinding yang sangat tipis yang memungkinkan untuk permeabilitas selektif, yang memungkinkan zat tertentu ke dalam jaringan dan karbon dioksida dan limbah lainnya untuk meninggalkan jaringan. Ada bukaan kecil di dinding kapiler yang memungkinkan sel-sel darah putih untuk memasuki jaringan juga, sehingga mereka dapat menghancurkan bakteri. Kapiler bekerja pada sebuah sistem untuk mengatur aliran darah dengan hanya beberapa dari mereka yang terbuka pada waktu tertentu, tergantung di mana mereka berada dan apa yang area tubuh lakukan.Pembuluh kapiler mempunyai diameter yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan arteri dan vena, perbedaan dalam struktur ini berkorelasi dengan perbedaan fungsional diantara pembuluh-pembuluh
Referensi :
Fernando, adam. 2016 Buku schoology sistem peredaran darah bagian 1. Padang : UNP
Campbell, neil. 2004. Biologi edisi kelima jilid 3. Jakarta : Erlangga

2.      Jantung merupakan organ yang vital di dalam tubuh. Jika jantung tidak dapat bekerja dengan baik, maka akan terjadi beberapa gangguan. Salah satunya adalah jantung koroner. Jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi!
JAWABAN:
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang diakibatkan oleh rusaknya dinding pembuluh arteri. Ketika pembuluh arteri memasok darah dan oksigen ke jantung, pembuluh arteri tersebut mengalami penyempitan dan mengeras akibat pemupukan kolesterol atau zat lainnya yang lebih dikenal dengan plak. Pemumpukan plak di dinding arteri ini dikenal pula dengan pengerasan arteri.  Pembentukan plak ini dapat menyertai perpaduan pradisposisi genetik dan pilihan gaya hidup. Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner salah satunya adalah radikal bebas. Radikal bebas adalah ion molekul tanpa pasangan yang mengikat molekul lain yang mengakibatkan molekul atau zat tadi menjadi rusak atau berubah sifat.
referensi :




3.      Jantung selalu berdenyut setiap saat, bahkan di saat tidur. Jika berhenti saja sekian detik, maka aliran darah di dalam tubuh akan terganggu. Bagaimana proses terjadinya denyut jantung itu? Siapa saja yang berperan dalam proses tersebut? Petunjuk: Pelajarilah animasi yang berjudul “Conducting System of The Heart” untuk menjawab permasalahan ini!
JAWABAN:
Berdasarkan animasi yang telah ada dapat disimpulkan 
Proses pemompoan jantung
Otot- otot pada jantung bekerja memompa darah yang dimulai dari atrium kanan. Potensial aksi yang akan berjalan di dinding atrium dari nodus sinoatrial ke nodus atrioventrikular. Potensial aksi tersebut melalui nodus atrioventikular dengan lambat untuk memberi waktu atria untuk berkontraksi. Berkas AV menyebarkan sinyal ke percabangan sebelah kiri dan kanan. Kemudian sinyal akan memasuki septum interventrikular dan turun menuju bagian apeks (ujung) jantung.Serabut Purkinje mendistribusikan eksitasi elektrik melalui ventrikel miokardium. Setelah Serabut Purkinje telah menyampaikan sinyal listrik ke batas mereka, kardiosit sendiri akan berkontraksi dengan mengirimkan ion dari sel ke sel melalui sambungan celah. Dan konduksi yang kuat dari berkas atrioventrikular sampai ujung serabut purkinje memungkinkan jaringan venrikuler sel mengkontraksi ion sehing terjadi kontraksi yang kuat. Sehing otot – otot jantung akan mempompa darah dan terjading denyut jantung.
Yang berperan
1) Nodus sinoatrial (SA)
 2) Nodus atrioventrikular (AV)
3) Berkas His (berkas atrioventrikular/AV)
4) Serabut purkinje 

sumber : Fernando, Adam. 2016. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Padang : UNP 

4.      Pembuluh darah memiliki kemampuan yang disebut dengan vasodilatasi dan vasokonstriksi. Kemampuan ini digunakan untuk mempertahankan stabilitas suhu tubuh. Jelaskan pengaruh vasodilatasi dan vasokonstriksi pada termoregulasi!
JAWABAN:
Pengaruh vasodilatasi dan vasokonstriksi pada termoregulasi yaitu,
pada vasodilatasi pembuluh darah pada kulit terjadi pada saat kondisi suhu tubuh meningkat, yang memungkinkan peningkatan aliran darah ke kulit yang ditandai dengan pengeluaran keringat yang menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi
Sebaliknya, vasokonstriksi pembuluh darah pada kulit terjadi pada saat suhu tubuh menurun yang mengurangi aliran darah ke kulit sehingga sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme menggigil

referensi :
Lia Daru Mukti

5.      Asumsikan bahwa di dalam cairan interstitial pada gambar berikut ini ada bakteri yang menginfeksi sel-sel. Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi aliran cairan interstitial yang melewati dinding kapiler di dalam area tersebut!
 https://app.schoology.com/system/files/attachments/page_embeds/m/2016-03/1_56e6cfe09dc34.png
JAWABAN:
Cairan interstitial merupakan komponen darah yang berada di antara sel. Cairan ini berasal dari darah yang melewati dinding pembuluh kapiler. Tekanan osmotic pada arteriol kapileri tinggi dibanding tekanan pada cairan interstitial. Akibatnya darah akan berdifusi. Tetapi, takanan pada venule lebih rendah dari cairan interstitial, sehingga darah dapat kembali ke pembuluh darah. Tetapi tidak semua yang kembali, 1/10 akan masuk ke pembuluh limfa. Jika bakteri menginfeksi sel yang berada pada cairan interstitial, maka sel tersebut akan rusak dan tekanan pada cairan interstitial akan lebih tinggi dibanding kapiler, maka darah dari arteriol kapiler tidak akan masuk ke cairan interstitial, tetapi hanya cairan interstitial yang akan masuk ke kapiler. Akibatnya aliran darah tidak lagi berjalan normal. Lalu, karena kerusakan sel dan keberadaan bakteri, maka cairan interstitial tidak hanya mengandung zat yang berguna bagi tubuh, mungkin mengandung zat berbahaya, dan akan masuk ke pembuluh darah. Hal ini tentunya tidak baik bagi tubuh.
Sumber :
materi pertemuan 7 dari schoology halaman 193 dan ANIMASI Fluid Exchange Across the Walls of Capillaries

6.      Seorang gadis yang mengalami kerusakan jantung menerima jantung yang baru dipindahkan dari anak lain yang tewas dalam kecelakaan. Pasien ini diberi serum antilimfosit yang mengandung antibodi terhadap limfositnya. Jantung yang ditransplantasi tidak ditolak, tetapi pasien meninggal akibat infeksi bakteri yang luar biasa. Jelaskan mengapa serum antilimfosit diberikan dan mengapa pasien sangat rentan terhadap infeksi!
JAWABAN:
Setiap gen dalam kelompok  yang disebut MHC  menghasilkan suatu protein sel inang yang dapat menyajikan fragmen antigen ke reseptor –reseptor sel T.  Pada kasus transplantasi organ (dalam hal ini organ jantung), molekul MHC-lah yang merangsang respon kekebalan yang menyebabkan penolakan. Setiap spesies vertebrata memiliki banyak alel yang  berbeda untuk seiap gen MHC kelas I dan II, memungkinkan penyajian fragmen-fragmen antigen dengan bentuk dan muatan yang bervariasi. Hal ini menyebabkan hampir tidak ada dua orang, kecuali kembar identik yang akan memiliki perangkat yang sama. Dengan demikian, pada mayoritas penerima transplantasi jantung, beberapa molekul MHC pada jaringan yang disumbangkan merupakan benda asing bagi penerima.
            Pemberian serum antilimfosit atau obat-obatan imunosupresan oleh dokter bertujuan untuk menekan respon kekebalan tubuh penerima, dengan demikian jantung yang ditransplantasikan tidak ditolak oleh tubuh penerima karena sistem kekebalannya ditekan. Akan tetapi, serum antilimfosit yang diberikan selain dapat menghindari penolakan organ transplantasi, juga menyebabkan si penerima lebih rentan terhadap infeksi. Karena sistem kekebalan tubuh penerima ditekan dengan serum antilimfosit, sistem limfatik yang berperan dalam respon kekebalan seperti sel limfosit T dan imfosit B nya tidak akan mampu berfungsi optimal, hal ini menjadi peluang bagi bakteri, virus dan organisme penginfeksi lainnya untuk menginfeksi tubuh si penerima. Hal inilah yang akhirnya dapat menyebabkan kematian pada penerima.
Referensi:
Chambell, Neil, dkk. 2010. Biologi. Jakarta: Erlangga.


 

Blogger news

Blogroll

About